Banyak hal dari Presiden Joko Widodo yang bisa dicontoh pejabat lain soal menjadi pejabat tak melulu harus dilayani. Salah satunya ditunjukkan Presiden Jokowi saat memegang payung sendiri lantaran diguyur hujan di Papua.
Kejadian itu terjadi di acara peresmian 6 infrastruktur kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat di Gardu Induk PLN 70 KV di Waena-Sentani, Jayapura, Papua, Senin (17/10/2016) kemarin.
Keterangan Foto: Presiden Jokowi memegang payung saat tinjau proyek listrik (Agus Suparto/Istana Kepresidenan) |
Saat itu Presiden Jokowi baru meresmikan 6 proyek lisrik yang ditandai penekanan tombol sirine. Hadir mendampingi Jokowi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Usai peresmian, Jokowi langsung meninjau infrastruktur listrik tersebut. Namun karena cuaca hujan, ajudan menyiapkan payung untuk Presiden Jokowi. Tapi rupanya Jokowi memilih memegang sendiri payungnya yang berwarna biru dengan bendera merah putih itu.
Ikut mendampingi Jokowi, Rini Soemarno dan Lukas Enembe. Cuaca hujan saat itu memang tak begitu deras. Rini dan Lukas berjalan di samping Jokowi. Sesekali, Jokowi justru tampak seperti memayungi keduanya.
Sambil memegang payung juga, Jokowi yang tampak berjaket melayani pertanyaan wartawan yang ikut meninjau infrastruktur listrik. Jokowi menyebut tidak mudah membangun infrastruktur di Papua.
"Memang yang paling sulit kalau kita contoh saja untuk pembangunan gardu atau transmisi, medannya di sini sangat sulit sekali. Belum nanti masuk ke wilayah-wilayah hak ulayat misalnya. Tadi Pak Gub selalu memberikan backup sehingga ini pembangunannya terutama transmisi bisa berjalan lancar," kata Jokowi sambil memegang payung.
Jokowi meminta agar proyek pembangunan infrastruktur listrik di Papua itu bisa dipercepat penyelesaiannya. Jokowi berharap proyek itu selesai tahun 2019.
Keenam infrastruktur kelistrikan tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem 2 x 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2 x 1, 25 MW, Saluran Udara Tegangan Tinggi 70 kilo Volt Genyem – Waena – Jayapura sepanjang 174,6 kilometer sirkuit, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt Holtekamp-Jayapura sepanjang 43,4 Km sirkit, Gardu Induk Waena–Sentani 20 Mega Volt Ampere dan Gardu Induk Jayapura 20 Mega Volt Ampere.
Soal memegang payung sendiri bagi Presiden Jokowi bukan yang pertama. Pada Jumat (14/10/2016), saat turun dari pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jokowi juga memegang sendiri payungnya sambil turun dari pesawat.
Saat itu Jokowi disambut Gubernur Kalbar Cornelis, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, Pangdam XII Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal Pontianak, serta jajaran forkompinda Provinsi Kalbar.
Jadi, sikap yang ditunjukkan presiden Joko Widodo ini bisa dicontoh oleh pejabat lain yah.
0 komentar:
Posting Komentar